Tuesday, December 19, 2006

Episode 1: Dodo


5.30.
Gdubrak!!

Waktu yang tepat untuk menikmati dahsyatnya ciptaan Tuhan. Mendengar kicau burung yang bernyanyi jenaka, dan hangatnya mentari di pagi hari. Tapi, Oh Tuhan, mengapa tidak untuk pagi ini?

"Ngapain lo do..?"
"Eh enyak.. hehhehehe.. Ini cuman kepentok lemari." Dodo meringis kesakitan.
"Duile do.. Lemari masak kepentok lemari...??"

Dodo. Tokoh kita yang satu ini emang bisa dikatakan mirip sekali dengan arca yang berada di keraton Yogyakarta. Jika arca di sana itu suatu hari nanti rusak. Dodo adalah kandidat utama yang dicalonkan untuk menggantikan simbol penjaga keraton itu.

Pagi itu bisa jadi suatu hari yang bersejarah buatnya. Mm.. mungkin juga bagi pihak MURI yang ingin memberikan predikat "Pria termalas yang bangun terpagi". Saat para maling sedang kembali ke alamnya, dia sudah sibuk menimba air. Ga lupa pula memberi makan lele kesayangannya dengan makanan yang istimewa. "Dodo Bakery. Presh prom Open, Eggggh ><" begitu biasanya.

"Nyaak aye brangkat nyaak!!" teriaknya setengah tergesa. Kalo saja sang ibu bukanlah wanita berhati malaikat. Sudah dikutuknya Dodo jadi batu, eh arca.
"Lu kagak makan do??" tanya enyak.
"Gampang deh nyaaaak.. Masi ade cadangan di perut belah kiriiii!!!....." suaranya menghilang seiring dengan badan besarnya yang mulai menjadi titik kecil.


-**-

No comments: